Memilih untuk beternak ayam potong adalah hal yang tepat. Pasalnya permintaan daging ayam potong akan selalu ada setiap harinya. Bahkan jenis daging satu ini bukan termasuk musiman. Permintaan yang besar, proses ternak mudah, hingga biaya operasional minim membuat ternak ayam potong mampu memberikan laba yang cukup besar. Bahkan modal awal untuk membuat kandangnya tidak terlalu besar. Ayam potong tidak perlu dikawinkan untuk bertelur. Sistem pertumbuhannya pun lebih cepat.
Memang terdapat beberapa kesulitan seperti dari proses pemberian pakan, vaksinasi, perawatan kandang, dsb. Namun dengan teknik yang tepat, ternak ayam potong pun akan lebih mudah dilakukan. Jenis ayam potong sebenarnya bisa diambil telurnya sekaligus. Jadi anda pun bisa mendapatkan hasil sampingan selain dari dagingnya, sehingga peluang omset pun semakin melimpah. Nah, berikut ini ulasan lebih lengkap untuk berbagai panduan ternak ayam potong yang bisa anda coba.
Panduan Tenak Ayam Potong
Pemilihan bibit dan persiapan kandang
Bibit yang baik memiliki tubuh yang aktif bergerak dan bulat. Bulunya pun bersih dan mengkilat. Di bagian hidung bersih dengan mata tajam dan lubang kotoran bersih. Kemudian persiapkan kandang dengan memilih lokasi yang mudah dicapai, memiliki sumber air, bentuknya membujur dari timur ke barat. Kemudian ventilasi kandang pun harus maksimal. Suhu udara dalam kandang untuk umur 01-07 hari sekitar 32-34 derajat. Umur 8-14 hari 27-29 derajat, 15-21 hari 25-26 derajat, 21-28 hari 23-24 derajat, dan 29-35 hari sekitar 21-23 derajat celcius.
Pemberian pakan
Nutrisi ayam pedaging harus terpenuhi agar pertumbuhannya maksimal. Sistem pemberian minum dan vitamin menggunakan adlibitum atau pemberian tanpa batas. Pakan yang bisa anda berikan bisa berupa bentuk tepung, pelet, crumbles, atau pakan-pakan organik lainnya. Berikan pakan mulai dari 7 gram per hari di umur 1 minggu. Kemudian tambahkan menjadi 19 gram pada usia 2 minggu, 34 gram pada usia 3 minggu hingga 58 gram di usia 5 minggu. Pada usia 8 minggu, pemberian pakan mesti mencapai 74 gram per hari.
Pemeliharaan
Pada tujuh hari pertama, bibit ayam harus dimasukan ke inkubator. Kemudian berikan pakan dan minum air hangat. Pakannya bisa berjenis crumbes atau butiran kecil lainnya. Pada minggu kedua, kurangi suhu pemanas dan berikan pakan serupa. Minggu ketiga, ayam tidak memerlukan pemanas. Pada hari ke 22, bulu ayam sudah mulai tumbuh dan pemberian pakan harus 2 kali lebih banyak dari sebelumnya. Pembersihan kandang harus dilakukan secara rutin pada minggu ke-lima karena ayam sudah banyak menghasilkan kotoran.
Panen
Panen mesti dilakukan secara sistematik. Penangkapan dilakukan bertahap dengan penyekatan. Hindari over lapping di sudut kandang karena akan menyebabkan ayam mati dan merugi. Pegang kaki ayam secara perlahan kemudian ikuti pegangan ke bagian dada dan angkat ayam keatas. Jangan pegang ayam dengan menarik salah satu sayapnya karena akan membuat ayam berontak. Ikat kedua kaki ayam dan catat bobotnya agar harga jualnya bisa anda sesuaikan.
Cuci sanitasi dan hama kandang
Ayam pedaging sangat rentan terkena hama dan virus. Pasca panen pun sanitasi perlu dilakukan dengan baik agar tidak menjadi sumber penyakit. Lakukan pengapuran pada bagian dinding dan lantai kandang setelah panen. Semprotkan formalin dan masukan bibit baru setelah 10 hari dari penyemprotan. Dengan cara tersebut, kandang pun mampu menjadi area pembesaran ayam dalam jangka panjang.
Demikian ulasan mengenai panduan beternak ayam potong secara umum. Semoga bermanfaat dan menambah informasi anda. Semoga bermanfaat.