Pada umumnya penyakit tumor ganas dipicu oleh adanya pertumbuhan sel jaringan tidak normal pada tubuh. Pertumbuhan inilah yang memicu munculnya sel kanker pada tubuh. Penyakit tersebut disebabkan oleh faktor usia, lingkungan, pola makan hingga keturunan.
Penanganan medis sangat dibutuhkan oleh pasien tumor ganas dengan melakukan pemeriksaan yang ketat. Berikut ini pembahasan selengkapnya tentang tumor ganas serta cara mendeteksinya yang wajib disimak!
Mengenal Penyakit Tumor Ganas
Penyakit tumor ganas dikenal pula sebagai kanker. Benjolan yang diakibatkan oleh tumor ganas dianggap sebagai gejala dari kanker. Penyakit tersebut bisa disebabkan oleh pertumbuhan sel jaringan tubuh yang bermasalah, sehingga muncul sel kanker.
Selain itu, tumor ganas berpotensi metastasis atau menyerang jaringan yang berdekatan. Sejumlah faktor juga mempengaruhi munculnya penyakit tersebut seperti usia, keturunan, pola makan, gangguan sistem imun hingga faktor lingkungan.
Gejala utama pada tumor yaitu terdapat benjolan yang bisa terlihat dari luar maupun tumbuh di organ dalam. Benjolan yang timbul di organ dalam biasanya diketahui lewat pemeriksaan dokter, seperti screening, tes darah, dan lain-lain.
Pada tumor ganas atau kanker gejala yang dirasakan antara lain demam, tidak nafsu makan, lemas, sulit menelan, penurunan berat badan. Selain itu, terdapat memar atau pendarahan yang tidak jelas di bagian tubuh tertentu.
Cara Mendeteksi Penyakit Tumor Ganas
Mendeteksi tumor memang harus dilakukan sejak dini agar tidak semakin bertambah parah. Ada baiknya untuk pergi ke dokter jika merasakan ada benjolan yang tidak biasa di bagian tubuh tertentu. Berikut cara mendeteksi tumor yang perlu diketahui, antara lain:
1. Melakukan Screening
Benjolan yang timbul kemungkinan susah terdeteksi dan perlu peralatan medis untuk memeriksanya.Pada umumnya dokter menyarankan pemeriksaan fisik dengan tes pencitraan seperti CT-scan, X-Ray, USG serta MRI. Pemeriksaan tersebut berguna untuk mengetahui ukuran, lokasi, hingga tingkat penyebaran tumor.
2. Mengambil Sampel Darah atau Urine
Selain melakukan screening, dokter umumnya akan mengambil sampel darah atau urine pasien. Pemeriksaan ini dilakukan mendiagnosis atau penanda penyakit tumor. Selain itu, pemeriksaan ini juga penting untuk mengetahui jumlah sel darah putih.
3. Menjalani Biopsi
Terdapat pula tes biopsi yang penting untuk mengetahui tumor bersifat kanker atau tidak dengan mengambil sampel jaringan. Pasien akan diberi pilihan prosedur seperti biopsi jarum, operasi atau kolonoskopi. Setelah itu, jaringan akan diserahkan ke laboratorium untuk diperiksa.
Nantinya pihak patologi akan mengirimkan laporan kepada dokter tentang hasil pemeriksaan tersebut. Dengan begitu, dokter akan mengetahui jenis tumor ganas atau jinak yang ada pada jaringan.
Demikian pembahasan tentang penyakit tumor ganas dan cara mendeteksinya. Pasien disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter apabila timbul benjolan maupun merasakan gejala lain. Hal ini mengingat tumor ganas susah disembuhkan jika tingkat penyebarannya tinggi.